Keajaiban Cenote Angelita, Fenomena Sungai di Bawah Laut
Semenanjung Yucatan, Meksiko menyimpan keajaiban menakjubkan. Di area perairan yang dinamakan Cenote Angelita, terdapat sungai yang mengalir di bawah laut.
Sungai di bawah laut ini ditemukan oleh seorang ahli oseanografi asal Prancis bernama Yves Costeau di tahun 2017. Adanya aliran sungai di Cenote Angelita disebabkan keberadaan hidrogen sulfida yang ada tempat tersebut.
Kandungan hidrogen sulfida memiliki massa yang lebih berat dibandingkan dengan air asin, sehingga terakumulasi di bawah air dan akhirnya membentuk sungai di bawah laut. Kondisi itulah yang kemudian menyebabkan adanya perbedaan lapisan air, yakni seperti pertemuan antara dua lautan yang airnya tidak memiliki campuran satu sama lain.
Ada juga pendapat yang menyebutkan sungai bawah laut Cenote Angelita sebenarnya merupakan lapisan tebal gas hidrogen sulfida yang dihasilkan oleh bakteri dasar laut setelah penguraian bahan organik.
Cenote Angelita tidak seperti sungai sungguhan dalam banyak hal, karena hanya berupa lapisan tebal gas berbau busuk yang melengkung dan membelokkan jalurnya seperti sungai. Namun, ilusi yang diciptakannya menampilkan wujud sebuah sungai, bahkan dengan tepian sungai dan dedaunan. Namun hal ini cukup untuk mengklasifikasikannya sebagai sungai bawah laut, menurut banyak ilmuwan.
Dikutip dari Marine Insight, temuan ini membuat para ilmuwan di seluruh dunia mempertimbangkan kemungkinan adanya lebih banyak sungai seperti itu di bawah laut dan di dasar laut.
Apa yang sebelumnya dianggap sebagai keajaiban, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, fenomena semacam ini sekarang memiliki penjelasan ilmiah untuk memperjelas proses pembentukannya.
Alasan terbentuknya sungai tersebut bisa bermacam-macam. Kadang-kadang, sungai bawah laut berasal dari bagian yang lebih besar dari laut di bawahnya dan mengalir serta membawa banyak sedimen, lalu seiring waktu mengubahnya menjadi sungai lengkap yang memiliki badan sungai sendiri.
Kasus sungai bawah laut lainnya ditemukan oleh tim Dr. Dan Parson dari University of Leed di dasar Laut Hitam. Parson dan timnya meyakini sungai bawah laut itu berasal dari air asin Laut Mediterania yang mengalir ke Laut Hitam melalui Selat Bosphorus. Sedimen yang dibawa oleh aliran ini membuat dasar sungai membentuk struktur tersendiri.
Para ilmuwan di seluruh dunia mencari lebih banyak contoh sungai di bawah laut. Banyak yang telah ditemukan dan mungkin lebih banyak yang belum diketahui. Jadi, di masa depan, mungkin saja akan ditemukan lebih banyak sungai bawah laut lainnya.