Keajaiban Menara Pisa Yang Tidak Di Bangung Miring
Italia sudah sejak lama jadi negara tujuan para wisatawan dari berbagai dunia. Hal ini tak lepas dari banyaknya hal menarik yang ada di negara ini, salah satunya bangunan ikonik Italia, yaitu Menara Pisa. Menara yang terletak di kota Pisa ini terkenal karena kemiringannya, bahkan Menara Pisa masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia dari abad pertengahan.
Berbeda dengan menara pada umumnya yang berdiri tegak dan lurus. Menara Pisa justru memiliki bangunan yang miring bak akan jatuh ke tanah. Namun, hal inilah yang justru membuatnya istimewa.
Sudah Tahu Letak Menara Pisa?
Menara Pisa di Italia telah dikenal sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia yang saat ini disebut Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Sebagai salah satu bagian dari Piazza dei Miracoli atau sebelumnya dikenal sebagai Piazza del Duomo, Menara Pisa juga dianggap sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Piazza dei Miracoli adalah sekelompok monumen di Italia, yang terdiri dari empat mahakarya arsitektur menakjubkan, antara lain: katedral, tempat pembaptisan, pemakaman, dan Menara Pisa itu sendiri. Keempat bangunan ini dibangun pada abad ke-11 hingga ke-14. Saat ini, pemerintah Italia tidak memperbolehkan wisatawan untuk menaiki Menara Pisa agar kemiringannya tidak bertambah.
Selain Menara Pisa yang terkenal dengan kemiringannya, menarik untuk dicermati bahwa ternyata banyak menara lainnya di Pisa yang juga mengalami kemiringan. Hal ini karena kondisi tanah yang tidak stabil di sana. Bangunan-bangunan lainnya yang mengalami kemiringan, yaitu Menara Lonceng Gereja San Nicola, Menara Lonceng Oktagonal, dan menara lonceng milik Gereja St. Michele dei Scalzi.
Alasan pasti di balik pembangunan menara dan komplek di Pisa tidak diketahui secara pasti. Namun, sejumlah cerita menuturkan bahwa pada awalnya menara dan komplek ini dibangun sebatas untuk pamer. Hal ini dikarenakan sisi historis pada sekitar abad ke-11 di mana berhasil menjarah Palermo yang berstatus Sisilia dan ingin membangun tempat untuk memamerkan semua harta karun baru yang direbut.
Untuk mencapai puncak Menara Pisa, terdapat 296 anak tangga yang harus dinaiki. Yaps, tentu saja bangunan heritage ini tidak memiliki lift di dalamnya seperti bangunan kebanyakan saat ini ya, teman. Di puncak Menara Pisa, selain dapat melihat pemandangan Kota Pisa yang indah, terdapat pula tujuh lonceng besar yang memiliki nama masing-masing dengan tujuh not musik. Namun, lonceng ini sudah tidak berbunyi saat ini. Meski begitu, kehadiran lonceng ini masih menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke sini.
Kenapa Menara Pisa Terlihat Miring?
Konstruksi Menara Pisa, berdasarkan catatan sejarah, dimulai pembangunannya sejak tahun 1173 dan tidak diketahui pasti siapa arsiteknya. Bonanno Pisano diyakini sebagai arsitek yang merancangnya sebenarnya telah menyadari bahwa menara lonceng bermarmer putih itu miring. Karena hal tersebut pula, Pisano dikabarkan menghilang karena merasa telah gagal.
Hal yang lebih buruk lagi, sayangnya lokasi pembangunan tersebut bukanlah pilihan yang tepat karena tidak stabilnya kondisi tanah tersebut. Belum lagi, lokasi tersebut yang merupakan tanah berawa makanya penyebutan lokasi “pisa” dari bahasa Yunani. Dari sinilah nama kota dan Menara tersebut diambil. Pembangunan Menara Pisa pun sempat dihentikan selama lebih dari satu abad, karena perang yang terjadi antara negara-negara di Italia.
Desain Menara Pisa diyakini memang telah cacat sebelum rampung. Pondasi awalnya ternyata hanya sedalam tiga meter dan hal ini membuktikan bahwa perencanaannya tidak matang. Nyatanya, lapisan tanah tempat menara ini dibangun merupakan lapisan tanah liat dan pasir, sehingga menyebabkan kondisi tanah lebih lembut di sisi selatan daripada di utara. Jadi, pada saat pembangunan telah memasuki lantai ketiga, tanah bergeser dan mengganggu pondasi menara tersebut.
Pada tahun 1272, fase kedua pembangunan menara pun dilanjutkan. Kali ini, kepala arsitek, Giovanni di Simone, berusaha memperbaiki kemiringan menara dengan membuat lantai berikutnya lebih tinggi di sisi yang lebih pendek. Namun, bukannya memberikan efek keseimbangan, justru hasil rancangan Simone hanya membuat Menara Pisa semakin lebih berat dan menyebabkan bangunannya semakin tenggelam. Menara itu pada akhirnya benar-benar selesai dibangun pada akhir abad ke-14 atau pada fase ketiga pembangunan sekitar tahun 1284-1319, ketika lantai terakhir pada menara ini berhasil ditambahkan.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk memperbaiki kemiringan menara Pisa. termasuk sebuah proyek besar yang dipimpin oleh Profesor Michele Jamiolkowski antara tahun 1993–2001. Proyek ini akhirnya berhasil mengurangi kemiringan hingga 3,97 derajat dengan memindahkan tanah dari sisi yang lebih tinggi. Diperkirakan proyek ini menghabiskan biaya tak kurang dari 200 juta poundsterling. Jika tidak ada gangguan dari fenomena alam, Menara setinggi 57 meter itu akan stabil dengan sendirinya dengan setidaknya membutuhkan waktu selama 200 tahun.
Itulah penjelasan dan fakta unik tentang Menara Pisa di Italia. Wah, semoga artikel ini bisa membantu untuk mengetahui fakta-fakta unik tentang bangunan-bangunan di dunia dari sudut pandang teknik sipil ya guys. Yuk, Cari tahu seputar tips n trick lainnya hanya di kanal artikel Universitas Bakrie!