Keajaiban Arsitektur ‘Salt Cathedral’ di Perut Bumi Kolombia. Merinding Tapi Bikin Penasaran!
Salt Cathedral atau sering disebut juga dengan Catedral de Sal di Kolombia ini merupakan sebuah Keajaiban Arsitektur di Kolombia.
Salt Cathedral merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sangat menarik untuk di kunjungi saat mampir ke Kolombia, meski bikin merinding tapi wisatan tetap dibuat penasaran.
Katedral Garam ini terletak di Taman Villaveces, Zipaquirá, Cundinamarca, sebuah kota kecil Zipaquirá yang berjarak sekitar 55 kilometer sebelah utara Ibu Kota Bogotá, dengan ketinggian 2.652 meter di atas permukaan laut dan suhu rata-rata 14˚C.
Katedral Garam ini merupakan Gereja Katolik Roma bawah tanah yang dibangun di dalam terowongan tambang garam sekitar 600 kaki (200 meter) di bawah tanah di daerah Gunung Halit.
Katedral Garam atau seperti yang dikenal dalam bahasa Spanyol, Catedral de Sal terbuat dari endapan garam yang sudah berusia 250 juta tahun.
Katedral ini terdiri dari Batu Halit yang juga dikenal sebagai Garam Batu.
Endapan tersebut umumnya putih atau tidak berwarna, tetapi dapat menyerap warna yang berbeda tergantung pada mineral dan kotoran di dalamnya.
Katedral Garam ini mempunyai sejarah yang cukup unik, bermula dari dibukanyq penambangan komersial pada tahun 1815 di Pegunungan Andes.
Katedral Garam ini dibangun oleh para penambangnya sendiri.
Hal ini mulanya sebagai suatu ungkapan dan doa sederhana dari para penambang agar diberikan keselamatan dan perlindungan dari ledakan, gas beracun dan kemungkinan kecelakaan.
Pada tahun 1953, pemerintah Kolombia diminta untuk merenovasi ruang-ruang kosong dari tambang yang dipergunakan sebagai Gereja bagi para penambangnya, yang kemudian diperluas menjadi sebuah katedral dan jalan setapak sebagai jalan masuknya.