Keajaiban Kubah dan Gletser Garam yang Menakjubkan di Iran
Gletser biasanya ada di wilayah dengan musim dingin seperti Skandinavia. Begitu pula kubah pergunungan yang biasanya terdiri dari bebatuan dan pasir. Namun, Iran memiliki gletser dan kubah yang tidak biasa.
Jika biasanya garam identik dengan lautan, gletser dan kubah di daratan Negara Iran ini terdiri dari garam dan bukan es atau batuan. Fenomena luar biasa ini bisa disaksikan di berbagai wilayah Iran.
Salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan keunikan kubah dan gletser garam di Iran adalah Pergunungan Zagros. Tempat ini sejajar dengan pantai kawasan Iran yang ada di Teluk Persia.
Pergunungan yang terbentuk akibat tabrakan lempeng Arab dan Eurasia ini berada di sisi barat daya Iran. Tabrakan dua lempeng itu menyisakan banyak lipatan dan patahan di wilayah pergunungan ini.
Terbentuknya kubah dan gletser garam
Meski hamparan garam ada di daratan, fenomena kubah dan gletser garam ini tetap berhubungan dengan lautan. Hal itu dikarenakan jutaan tahun yang lalu, perairan Teluk Persia lebih luas dari sekarang. Saat air laut surut, banyak garam yang tertinggal di daratan. Lapisan garam itu kemudian perlahan tertutup oleh sedimen atau endapan yang dibawa oleh air hujan dari pergunungan sekitarnya.
Seiring waktu, lapisan sedimen semakin menebal dan bertambah padat. Selain itu, lapisan sedimen juga semakin berat sehingga sangat membebani lapisan garam di bawahnya. Lapisan garam pun mulai mengalami fenomena gletser.
Gletser es di Skandinavia terjadi karena lapisan es bawah yang terbebani oleh berat lapisan es di atasnya sehingga menjadi semacam aliran sungai es. Fenomena itu juga dialami oleh gletser es di Iran saat lapisan garam bergerak seperti air karena berat lapisan sedimen atasnya. Fenomena unik ini dikenal sebagai tektonik garam. Lapisan garam yang bergerak seperti air lalu mencari jalan keluar melalui celah batuan sedimen atasnya. Saat berhasil ditembus, lapisan garam akan muncul ke permukaan berbentuk kubah yang dikenal sebagai diapir.