Candi Borobudur Tidak Masuk Dalam 7 Keajaiban Dunia!

0

Sebagian besar pelajar sampai warga sudah tertanam kokoh kalau Candi Borobudur ialah salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Kerap kali kita mengenali kenyataan kalau Candi Borobudur ialah bangunan yang masuk dalam catatan 7 Keajaiban Dunia dari novel pelajaran di sekolah.

Diawali dari pelajaran Sekolah Bawah( SD) yang senantiasa mengenalkan kita pada bangunan 7 Keajaiban Dunia apalagi sampai para pelajar lulus selaku sarjana masih banyak yang meyakini kalau benar Candi Borobudur merupakan salah satu dari bagian tersebut.

Bersumber pada informasi survei yang sukses aku miliki dengan dorongan fitur polling pada instagram story. Menampilkan dari 18 akun, 10 memilah masih yakin kalau Candi Borobudur merupakan salah satu dari 7 Keajaiban Dunia serta 8 yang lain memilah kalau Candi Borobudur tidaklah satu diantara 7 Keajaiban Dunia tersebut. Dimana pemilih tersebut mempunyai rentang umur 20- 30 tahun.

Apalagi dari 10 pemilih banyak yang mengenali data terpaut Borobudur ialah satu dari 7 Keajaiban Dunia, semenjak mereka duduk dibangku SD. Mereka percaya kalau Borobudur masuk dalam 7 Keajaiban Dunia disebabkan kerap kali memandang foto Candi Borobudur yang dimasukkan dalam jajaran 7 Keajaiban Dunia pada Novel Atlas- Peta Dunia yang kerap digunakan di sekolah.

Ada pula mereka yang sudah mengenali kenyataan Candi Borobudur tidaklah salah satu 7 Keajaiban Dunia, mengantarkan kalau mereka mengenali kenyataan tersebut dari For Your Page( FYP) Media Sosial.

Meski tidak masuk dalam jenis, salah satu dari 8 pemilih yang sudah mengenali kenyataan Borobudur, ialah Ranty Meyliana mahasiswa semester 8 Universitas Tadulako membagikan tanggapannya kalau candi- candi tersebut bagus serta nilai estetiknya sangat menempel.

Pasti perihal ini sangat disayangkan, gimana dapat ketidaktepatan data terpaut sejarah bisa lolos dalam modul pendidikan di sekolah. Sehingga output dari data yang didapatkan kala masa sekolah tertanam kokoh dipemikiran tiap- tiap siswa.

Terlebih lagi dikala ini masih banyak ditemui harian serta novel keluaran terkini yang menginformasikan terpaut Borobudur yang jadi bagian dari 7 Keajaiban Dunia. Pasti bahan riset semacam ini hendak jadi titik acuan pelajar serta mahasiswa buat menggali ilmu pengetahuan. Sebagian harian yang masih menarasikan perihal tersebut antara lain:

( 2023) Menciptakan Konsep Matematika dalam Pahatan Batu di Candi Borobudur Indonesia.

“ Riset ini pula menampilkan kalau Candi Borobudur bukan cuma ialah salah satu keajaiban dunia yang indah, namun pula menaruh konsep matematika yang dalam serta filosofis dalam ukiran batunya”.

( 2024) PENDAMPINGAN Penataan UNIQUE SELLING POINT DI DESA WISATA BOROBUDUR, KABUPATEN MAGELANG

“ Candi Borobudur ialah salah satu Candi Budha terbanyak di dunia serta semenjak ditetapkan jadi salah satu dari 7 keajaiban dunia hingga turis yang berkunjung ke Candi Borobudur bertambah”.

( 2022) Pengaruh Wacana Peningkatan Tarif Candi Borobudur terhadap Atensi Turis serta Jumlah Pemesanan Jasa Travel

Borobudur merupakan suatu monumen yang sangat fenomenal serta jadi simbol kebesaran bangsa Indonesia sebab tingginya nilai- nilai estetika, budaya, seni, arsitektur, sampai spiritual. Dulu di sekolah- sekolah diajarkan kalau Borobudur merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Walaupun saat ini terdapat kriteria formal Borobudur selaku peninggalan dunia, predikat 7 keajaiban dunia seolah- olah tidak bisa dipisahkan dari Borobudur( Mulyasari, 2015).

Dan ada salah satu novel terbitan 2023 yang ditulis oleh Handaru& Safariningsih dengan judul Manajemen Pariwisata Candi, tertulis“ Candi Borobudur selaku salah satu keajaiban dunia serta web peninggalan dunia yang terletak di Indonesia sudah berumur lebih dari 1. 200 tahun”.

Kenyataan CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur merupakan monumen Buddha terbanyak di dunia. Tetapi bukan selaku bangunan yang masuk dalam jenis 7 Keajaiban Dunia, melainkan diresmikan oleh UNESCO selaku web peninggalan dunia.

Pada kenyataannya, Candi Borobudur sama sekali tidak sempat masuk dalam 7 Keajaiban Dunia. Kenyataan ini dilansir dari Encyclopedia Britannica lewat Kompas. com( 2019), New 7 Wonders of the World diawali oleh yayasan Swiss bernama New Open World Corporation( NOWC) yang mengawali survei pada 2000.

Dimana NOWC dikala itu tidak memasukkan Candi Borobudur dalam Antipater Sidon. Tipe Antipater Sidon yang dikala itu masuk jadi terkenal merupakan Piramida Giza, Halaman Gantung Babilonia, Arca Zeus di Limpia, Kuil Artemis Turki, Mercusuar Iskandariah, serta Mausoleum.

Merujuk halaman formal NOWC dari Kompas. com( 2023), mereka mulai mengambil pemungutan suara terhadap 176 nominasi 7 keajaiban dunia dalam rentang waktu 2004- 2005. Candi Borobudur di Indonesia sukses masuk dalam catatan nominasi, bersama dengan Sawah Terasering Tegallalang di Bali.

Sampai pada 24 Desember 2004, catatan sukses menguncup cuma jadi 77 web. Setelah itu, catatan kembali tersaring jadi 21 finalis 7 keajaiban dunia.

Sayangnya, baik Candi Borobudur ataupun Sawah Terasering Tegallalang tidak sukses lolos selaku finalis. Catatan 7 keajaiban dunia terkini ini juga sukses diresmikan pada 7 Juli 2007 di Lisbon, Portugal.

CANDI BOROBUDUR Diresmikan Selaku Peninggalan BUDAYA DUNIA OLEH UNESCO

Dari halaman Britannica juga menarangkan kalau Candi Borobudur memanglah tidak masuk dalam catatan 7 Keajaiban Dunia, baik lama ataupun baru.

Candi Buddha terbanyak dunia ini juga diresmikan selaku Peninggalan Budaya Dunia ataupun World Heritage sites oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization( UNESCO) pada 1991 serta jadi web budaya awal Indonesia yang masuk dalam catatan tersebut.

Ada pula polling buatan NOWC yang sukses diresmikan pada 2007, UNESCO menegaskan pada lamannya kalau memilah buat tidak turut campur dalam perihal apa juga dalam catatan 7 Keajaiban Dunia Baru.

Lewat Kompas. com( 2024), Guru besar arkeologi Universitas Indonesia( UI) Agus Aris Munandar membetulkan kenyataan Candi Borobudur tidaklah bagian dari 7 Keajaiban dunia. Walaupun tidak masuk, Agus memperhitungkan Candi Borobudur sesungguhnya layak masuk dalam catatan 7 Keajaiban Dunia Baru disebabkan Candi ini mempunyai keunikan serta keistimewaan tertentu yang tidak dipunyai bangunan dari negeri lain, mempunyai relief Buddha paling banyak di dunia serta selaku candi Buddha terbanyak dunia.

Agus meningkatkan, pembentuk catatan keajaiban dunia pasti mempunyai standar tertentu dalam membuat catatan tersebut, sehingga tidak memasukkan Candi Borobudur selaku satu antara lain.

TUJUAN PEMBUATAN Catatan 7 KEAJAIBAN DUNIA

Mengutip dari Kompas. com( 2023), Tujuan pembuatan catatan ini buat mengambil alih 7 Keajaiban Dunia asli yang terakhir disusun pada abad ke- 2 SM. Dimana diantara seluruh bangunan dalam catatan tersebut, cuma satu yang masih kuat sampai dikala ini, ialah Piramida Giza di Mesir.

Mengutip dari World History Encyclopedia, membagikan catatan 7 Keajaiban Dunia Kuno, antara lain:

1. Piramida Giza, Mesir

2. Halaman Gantung Babilonia

3. Kuil Artemis, Yunani

4. Arca Zeus, Yunani

5. Mausoleum( Lingkungan Makam), di Halicarnassus( Yunani)

6. Arca Kolosus, di Rhodes( Yunani)

7. Mercusuar, di Aleksandria( Mesir)

7 Keajaiban diatas pada awal mulanya dinamai selaku themata oleh Philo, seseorang Insinyur dari Bizantium, pada 225 SM dalam karyanya yang bertajuk“ On The Seven Wonders ataupun Tentang 7 Keajaiban”( dalam Bahasa Yunani, themata berarti“ perihal yang pantas dilihat” ataupun dalam sebutan Bahasa Inggris saat ini merupakan“ must- sees” yang bermakna setara dengan sebutan“ harus didatangi” dalam Bahasa Indonesia).

Ada pula catatan 7 Keajaiban Dunia Baru, dari halaman New 7 Wonders of the World, ialah:

1. Tembok Besar Cina, China

2. Taj Mahal, India

3. Petra, Yordania

4. Colosseum, Italia

5. Arca Christ the Redeemer( Arca Kristus Penebus), Brasil

6. Chichen Itza, Meksiko

7. Machu Picchu, Peru.

 

TAGS…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *