Keajaiban Akustik di Balik Lukisan Cadas Prasejarah Finlandia
Lukisan cadas prasejarah Finlandia, yang dibuat antara 5000-1500 SM, menyimpan misteri tak hanya visual, tetapi juga akustik. Lukisan-lukisan ini ditemukan pada tebing-tebing halus yang langsung menghadap danau. Penelitian menunjukkan bahwa permukaan tebing ini memantulkan suara dengan sempurna, menciptakan gema tunggal yang menyerupai “cermin suara”. Uniknya, pantulan ini terdengar seperti berasal dari balik dinding tebing, menciptakan pengalaman auditori yang menggetarkan. Sebaliknya, tebing bertekstur kasar atau lokasi pemukiman di tepi berpasir tidak menghasilkan efek serupa.
Peneliti mengumpulkan data akustik menggunakan rakit khusus atau dari permukaan danau yang membeku di musim dingin. Analisis menunjukkan bahwa pemburu-pengumpul prasejarah yang mendekati lokasi lukisan melalui air akan memasuki dunia sensori unik. Gema yang kuat memberi kesan bahwa figur manusia dan hewan dalam lukisan, seperti rusa besar, “berbicara” dan “merespons”. Hal ini menguatkan teori bahwa masyarakat prasejarah sangat menyadari fenomena ini dan mungkin mengaitkannya dengan makna spiritual atau ritual.
Selain pengukuran akustik, tim peneliti menciptakan rekonstruksi digital untuk menghidupkan pengalaman ini. Dengan menambahkan akustik situs ke improvisasi vokal dan instrumental di laboratorium Universitas Helsinki, publik kini dapat merasakan bagaimana suara di situs ini terdengar ribuan tahun lalu. Ditambah dengan rekonstruksi 3D berbasis LiDAR, pengalaman audio-visual ini membawa kita kembali ke zaman prasejarah.
Menurut etnomusikolog Julia Shpinitskaya, pantulan suara memiliki peran penting dalam ritual di lokasi ini. Suara yang bergema seolah-olah menjadi bagian dari “interaksi” dengan alam atau realitas yang melampaui manusia. Hal ini dapat menjelaskan mengapa lokasi ini dijadikan tempat sakral, dihias dengan lukisan, dan dijadikan tempat persembahan. Gema suara mungkin dianggap sebagai tanda kehadiran kekuatan yang lebih besar, memperkuat hubungan spiritual antara manusia, alam, dan seni.
Penelitian ini, bagian dari proyek yang didanai Akademi Finlandia, memberikan wawasan tentang bagaimana suara memiliki peran signifikan dalam budaya masyarakat prasejarah. Temuan ini mengungkapkan dimensi baru seni cadas sebagai simbol harmoni antara manusia dan lingkungan.(aj)