Setelah sempat vakum dari rilisan musik solo, Bunga Citra Lestari (BCL) kembali memukau penggemar dengan single terbarunya yang berjudul “Selalu Ada di Nadimu”. Dirilis pada Juni 2025 sebagai bagian dari soundtrack film “Gowok: Kamasutra Jawa”, lagu ini langsung menarik perhatian berkat liriknya yang dalam dan interpretasi vokal BCL yang emosional.
Lagu yang Bukan Sekadar Lagu
“Selalu Ada di Nadimu” bukan hanya lagu cinta biasa. Ia adalah curahan batin, bisikan jiwa yang menggambarkan bagaimana perasaan cinta bisa hidup dalam diam, dalam jarak, dan bahkan dalam perpisahan. Lagu ini membalut rasa rindu, kesetiaan, dan kerinduan spiritual dengan cara yang puitis namun tetap bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah mencintai.
Lirik seperti:
“Meski ragaku jauh, nadimu adalah rumahku…”
menjadi highlight yang banyak dikutip di media sosial karena mewakili rasa kehilangan dan kehadiran dalam waktu yang bersamaan.
Kekuatan Vokal dan Ekspresi
BCL, yang dikenal dengan kemampuan vokalnya yang penuh rasa, menampilkan vokal yang lembut, rapuh namun kuat secara emosional dalam lagu ini. Penghayatannya dalam setiap bait menunjukkan kematangan musikal sekaligus kedewasaan emosional sebagai seorang penyanyi, aktris, dan ibu.
Instrumen piano mendominasi aransemen lagu ini, diiringi string section yang membentuk atmosfer melankolis dan elegan—sebuah komposisi yang minimalis namun sangat menggugah perasaan.
Kaitan dengan Film “Gowok: Kamasutra Jawa”
Menariknya, lagu ini bukan hanya soundtrack tempelan. Ia menjadi jiwa emosional dari film “Gowok: Kamasutra Jawa”, terutama dalam menggambarkan dinamika hubungan antara tokoh utama yang penuh dilema dan keterikatan batin.
Melalui lirik dan suara BCL, penonton dapat merasakan kedalaman psikologis karakter wanita dalam film tersebut—perempuan yang mencintai secara diam-diam, tetapi tulus dan tak lekang waktu.
Respon Penggemar dan Industri
Sejak dirilis, “Selalu Ada di Nadimu” langsung menduduki posisi teratas di beberapa platform streaming musik Indonesia. Lagu ini juga viral di TikTok dan Instagram Reels, terutama dalam potongan video dengan tema cinta tak tersampaikan dan perpisahan emosional.
Banyak yang memuji lagu ini sebagai salah satu comeback paling emosional BCL sejak kehilangan sang suami, Ashraf Sinclair, beberapa tahun silam. Lagu ini pun dianggap sebagai bentuk perjalanan batin dan penyembuhan yang dituangkan lewat musik.
Penutup
“Selalu Ada di Nadimu” membuktikan bahwa Bunga Citra Lestari masih menjadi salah satu diva pop Indonesia yang mampu menyampaikan emosi kompleks dengan kesederhanaan lirik dan kekuatan suara. Lagu ini bukan hanya menemani filmnya, tetapi juga mampu berdiri sendiri sebagai karya musik yang akan tinggal lama di hati pendengarnya.