Mercusuar Alexandria, Salah Satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Mercusur Alexandria juga diketahui selaku Pharos Alexandria. Perihal itu sebab mercusuar ini dibentuk di suatu pulau bernama Pharos, yang posisinya dekat satu mil dari Kota Alexandria.
Kala itu, begitu banyak cerita yang tidak terbukti serta cenderung dibesarbesarkan buat menggambarkan kehebatan mercusuar Alexandria. Sebagian cerita berkata, besar mercusuar itu menca pai 650 m, pa dahal sebetulnya besar bangunan ini cuma dekat 115 m.
Sepanjang berabad- abad, mercusuar ini dipuja selaku bangunan paling tinggi ciptaan manusia. Sebab itu, pada masa kemudian, mercusuar ini dinobatkan selaku salah satu dari 7 keajaiban dunia kuno. Ada pula 6 bangunan lain yang tercantum keajaiban dunia pada masa itu merupakan Piramida Agung Giza, Halaman Gantung Babilonia, Arca Zeus di Olym pia, Kuil Artemis di Efesus, Mausoleum Mausolus, serta Kolosus di Rodos.
Banyak para penulis klasik terkemu ka yang menggambarkan kembali tentang Mercusuar Alexandria, tercantum Pliny, Strabo, Lucian, serta Josephus. Pada abad kedua, Alexandrian Achilles Tatius apalagi menggambarkan mercusuar ini selaku gunung.
” Gunung yang nyaris menggapai awan, di tengah lautan,” kata Achilles.
Terletak di bibir tepi laut, mercusuar Alexandria dibentuk buat memandu kapal supaya tidak tersesat di lautan. Tanpa mercusuar itu, ekspedisi kapal- kapal mengarah Pelabuhan Alexandria dapat berganti jadi petaka.
Kapal- kapal yang bergerak di siang hari sangat terbantu dengan terdapatnya kaca perunggu yang dipoles secara spesial buat memantulkan cahaya matahari ke laut. Kaca itu terletak di puncak mercusuar Alexandria. Semen tara, pada malam hari, kapal hendak ter bantu dengan api yang menyala di puncak mercusuar itu.