Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera, Keajaiban Alam yang Terancam
Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera menaruh keelokan alam serta keanekaragaman biologi yang luar biasa, tetapi terancam oleh bermacam ancaman sungguh- sungguh. Apa yang buatnya begitu berarti serta gimana upaya melindunginya? Ayo! Ikuti kenyataan menarik serta tantangannya.
Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera ialah salah satu kawasan alam sangat berharga di dunia yang diakui selaku Web Peninggalan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2004. Kawasan ini meliputi 3 halaman nasional besar di Sumatera, ialah Halaman Nasional Gunung Leuser, Halaman Nasional Kerinci Seblat, serta Halaman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Dengan luas menggapai 2, 5 juta hektar, kawasan ini menaruh keanekaragaman biologi yang luar biasa serta jadi rumah untuk banyak spesies endemik serta terancam punah. Walaupun demikian, ancaman sungguh- sungguh terus membayangi kelestarian kawasan ini, sampai pada tahun 2011, UNESCO memasukkannya dalam Catatan Peninggalan Dunia yang Terancam.
Fakta- Fakta Menarik tentang Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera
Berikut sebagian kenyataan menarik terpaut salah satu Peninggalan dunia yang diakui UNESCO yang terdapat di Indonesia ialah Hutan Hujan Tropis Sumatera, dilansir dari web formal UNESCO:
1. Keanekaragaman Biologi yang Luar Biasa
Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera merupakan salah satu kawasan dengan keanekaragaman biologi terkaya di dunia. Kawasan ini jadi rumah untuk lebih dari 10. 000 spesies tanaman, tercantum 17 genera yang endemik.
Tidak hanya itu, ada lebih dari 200 spesies mamalia serta dekat 580 spesies burung, dengan 465 spesies antara lain ialah penunggu senantiasa serta 21 spesies endemik Sumatera.
Kawasan ini pula diketahui selaku habitat untuk beberapa spesies ikonik yang terancam punah, semacam harimau Sumatera, badak Sumatera, gajah Sumatera, dan orangutan Sumatera.
2. Keelokan Alam yang Memukau
Tidak cuma kaya hendak keanekaragaman biologi, kawasan ini pula mempunyai panorama alam alam yang luar biasa. Gunung Kerinci, gunung berapi paling tinggi di Indonesia dengan ketinggian 3. 805 m di atas permukaan laut, jadi salah satu energi tarik utama.
Di sisi lain, Danau Gunung 7 yang ialah danau paling tinggi di Asia Tenggara menaikkan pesona kawasan ini. Tidak hanya itu, ada bermacam fenomena alam yang lain semacam air terjun, gua, serta fumarol yang memancarkan uap dari pegunungan berhutan.
3. Habitat Berarti Untuk Spesies Terancam Punah
Kawasan Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera mempunyai kedudukan berarti dalam melindungi spesies- spesies yang membutuhkan habitat luas, semacam harimau Sumatera, badak Sumatera, serta orangutan Sumatera.
Luasnya kawasan ini membolehkan spesies- spesies tersebut buat terus bertahan hidup serta tumbuh biak di habitat alaminya. Secara biogeografis, kawasan ini pula membagikan fakta berarti tentang evolusi Pulau Sumatera serta jadi tempat proteksi natural untuk spesies yang sudah hidup di mari sepanjang jutaan tahun.
4. Web Keelokan serta Ekosistem yang Kompleks
3 halaman nasional yang membentuk kawasan ini terletak di Pegunungan Bukit Barisan, yang kerap diucap selaku” Andes dari Sumatera”. Pegunungan ini membentuk latar balik yang megah untuk dataran rendah Sumatera yang sudah tumbuh.
Kawasan ini pula mencakup lebih dari 50% dari total keanekaragaman tanaman di Sumatera serta jadi rumah untuk bunga terbanyak di dunia, Rafflesia arnoldi, dan bunga paling tinggi di dunia, Amorphophallus titanium. Bermacam ekosistem di mari, mulai dari hutan dataran rendah sampai hutan sub- alpine, memperlihatkan betapa beragamnya vegetasi di kawasan ini.
Ancaman serta Tantangan yang Dihadapi
Dibalik Keelokan alam yang sangat indah, serta keanekaragaman biologi di dalamnya, Hutan Hujan Tropis Sumatera saat ini dalam status terancam. Berikut sebagian ancaman serta tantangan yang dialami:
1. Perambahan serta Pembalakan Liar
Walaupun mempunyai status proteksi paling tinggi di dasar hukum Indonesia, kawasan ini mengalami ancaman sungguh- sungguh dari perambahan lahan serta pembalakan liar. Pembangunan jalur yang membuka akses ke hutan memudahkan kegiatan ilegal semacam pembalakan, perburuan, serta perambahan buat pertanian. Perihal ini sangat mengganggu keutuhan kawasan serta mengecam spesies- spesies yang dilindungi.
2. Upaya Konservasi serta Penegakan Hukum
Bermacam upaya sudah dicoba buat melindungi kawasan ini. Patroli gabungan dengan unit- unit proteksi semacam Rhino Protection Unit( RPU) serta WWF Elephant Patrol, dan kerja sama dengan organisasi internasional semacam Zoological Society of London dalam konservasi harimau, sudah menolong kurangi insiden perburuan liar.
Pemerintah Indonesia pula terus tingkatkan kapasitas staf di lapangan buat menanggulangi perdagangan binatang liar serta permasalahan perambahan.
3. Konflik Manusia- Satwa
Konflik antara manusia serta binatang liar pula jadi tantangan besar dalam pengelolaan kawasan ini. Program mitigasi konflik manusia- satwa terus dibesarkan buat kurangi interaksi negatif antara penduduk dekat dengan binatang liar yang kerap kali mengganggu lahan pertanian ataupun jadi ancaman untuk manusia.
Seperti itu uraian menimpa Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera yang diakui UNESCO. Suatu keajaiban alam yang mempunyai nilai luar biasa untuk keanekaragaman biologi serta keelokan alam. Tetapi, keberadaannya saat ini terancam oleh bermacam kegiatan manusia.
Proteksi serta pengelolaan yang efisien, dan penegakan hukum yang kokoh, jadi kunci utama dalam melindungi kelestarian kawasan ini supaya bisa diwariskan kepada generasi mendatang. Selaku salah satu peninggalan dunia, Peninggalan Hutan Hujan Tropis Sumatera wajib terus dilestarikan supaya senantiasa jadi rumah untuk flora serta fauna unik di Sumatera.
TAGS…